Selasa, 13 Maret 2012

MENGHARGAI PERBEDAAN


            Manusia selalu merasa dirinya benar ketika ia tak mau disalahkan, manusia seakan melupakan nilai hidup yang ada pada dirinya sendiri. Satu sisi manusia selalu menginginkan kesempurnaan akan satu hal tapi dia mengabaikan untuk menjadi orang yang bisa bekerja sama, dia mengabaikan dirinya untuk mampu menghargakan sebuah nilai lain dalam kehidupan, perbedaan.
            Manusia, tidak diciptakan oleh maha pencipta sebagai makhluk yang berdiri sendiri. Tanpa manusia lainpun sejatinya manusia harus mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunianya, dia punya tumbuhan, hewan, dan makhluk lain dalam hidupnya, maka dari itu Tuhan menciptakan kehidupan ini serba sistemik dan berkesinambungan. Tapi kenyataannya tidak begitu, manusia hidup dengan manusia lainnya.  Tidak ada satu kejadianpun yang terjadi secara kebetulan. Sungguh memaknai sebuah kerjasama dan saling menghargai adalah sebuah kunci indah dalam damai, manusia akan merasakan nafasnya begitu ringan dan langkahnya begitu menyenangkan tatkala ia memegang nilai ini, saling menghargai.
            Pernah terpikir oleh kita semua mengapa kita diciptakan dengan berbagai perbedaan, karena sungguh perbedaan itu sangatlah indah, perbedaan itu mampu membawa diri kita menjadi manusia yang lebih berwarna, dan bukankah banyak warna itu menunjukkan sebuah keindahan, bagaimana pelangi disusun oleh tujuh warna yang sangat selaras membentuk lengkungan yang indah tak terperi, bayangkan jika pelangi itu hanya memiliki satu warna saja, merah misalnya.
            Mungkin yang membaca ini sedikit bingung mengenai apa yang sedang dibaca, di awal kita bicara tentang kebenaran kemudian masuk ke saling menghargai  dan tentang perbedaan, tapi inilah yang akan saya angkat dalam pembicaraan saya kali ini, adalah tentang menghargai perbedaan, menghargai adalah kunci dari sebuah perdamaian, menghargai adalah satu – satunya jalan ketika banyak jalan tertutup untuk mendapatkan ketenangan.
            Betapa indahnya hidup dalam sebuah perdamaian dimana semua warna yang ada saling memperindah warna lainnya dan bukan mengacaukannya, semua orang baik itu individu maupun kelompok pasti memiliki warna dan karakter masing – masing dalam langkah hidupnya.  Hanya saja terkadang orang – orang senang sekali memaksakan kepribadiannya untuk diperhatikan oleh orang lain, padahal jika semuanya dilakukan secara wajar dan benar akan kita dapatkan pengakuan itu secara sendirinya, kenyataan yang terjadi sekarang adalah manusia seringkali menginginkan segala sesuatunya dengan keinginannya sendiri sehingga terkesan dipaksakan, itulah yang menjadikan nilai keselarasan dan keseimbangan kehidupan menjadi terkecoh dan kacau. Padahal hidup yang berbeda bukanlah sebuah masalah, justru perbedaanlah yang membuat kita hidup. Jika saja masing – masing kita memiliki perasaan itu, alangkah indah hidup ini, ketika sesuatu yang memang tidak bisa dipaksakan kita hargai untuk keseimbangan hidup ini, maka damai bukanlah hanya sebuah mimpi.
            Menghargai sebuah perbedaan bukanlah sebuah kalimat yang sederhana, ianya mencakup banyak sekali unsur yang ada, perbedaan itu adalah sebuah kata yang sangat sensitif bagi telinga banyak orang, perbedaan sering sekali menjadi akar masalah dalam setiap konflik yang ada, itu memang sebuah keniscayaan, yang namanya perbedaan adalah segala sesuatu yang tak mungkin disamakan, namun tidak bisa disamakan disini bukan berarti tidak bisa di selaraskan dan seimbangkan. Air dengan minyak saja yang tidak pernah bisa menyatu bisa berada dalam satu wadah yang sama. Itulah konsep menghargai yang saya tawarkan, segala sesuatunya baik itu kepentingan, tanggung jawab, nilai, budaya dan apapun bekerja sesuai porsinya, sehingga tidak dimungkinkan terjadi benturan yang sangat merugikan.
            Idealnya, menghargai perbedaan akan terjadi manakala manusia berpikir bahwa dirinya adalah bagian dari sistem kehidupan yang ada, mereka akan secara sadar dengan sendirinya bahwa dia tidak bisa berkelakuan semau hatinya dan kehendaknya saja, manusia memiliki batasan tersendiri dan batasan itu sebenarnya sudah ada pada masing – masing hati manusia, hati kecil manusia sangat tahu mana yang benar dan mana yang salah, mana yang melanggar aturan dan mana yang sesuai koridor, karena sejatinya hati adalah bagian paling vital dalam kehidupan itu sendiri, kecuali hati itu memang sejak dini sudah dicekokoi oleh nilai – nilai buruk. Namun percayalah sejahat – jahat manusia dia pasti memiliki sisi baik dalam hatinya. coba anda tanyakan dan lihat diri anda, anda akan perlahan menyadari diri anda adalah orang baik, karena hati manusia pasti menyimpan kebaikan itu. mungkin selama ini perilaku diluar batas yang ada pada diri kita dan kita lakukan secara berulang adalah gangguan nyata dari luar dan bukan dari dalam diri kita, percayalah menghargai ada pada diri anda, dan menghargai itu mudah ketika anda sekali lagi sadar bahwa kita yang ada didunia ini adalah bagian dari sistem yang ada.
            Akhirnya, semua yang ada didunia ini adalah pilihan, sebagian manusia menginginkan hidup dalam damai, sabagian lagi menginginkan kedamaian dengan caranya sendiri, dan mungkin ada bagian lain dari manusia yang menginginkan kekacauan, jika kita pandang secara bijak hal itu adalah bagian dari hukum alam, segala sesuatu yang ada dan terjadi dalam kehidupan adalah siklus dan sistem dalam kehidupan manusia dan lingkungannya. Jangan salahkan mengapa kita tidak bisa hidup dalam damai, tapi salahkan mengapa diri kita tidak bisa menghargai perbedaan dan mendamaikan diri kita sendiri. Saya hanya mencoba memberikan stimlus bagi pemikiran kita semua yang katanya sudah modern untuk memikirkan kembali makna dari sistem kehidupan, menghargai, perbedaan, dan damai. Terakhir saya ulang bahwa perbedaan tidak akan pernah menjadi satu, tapi perbedaan bisa berjalan selaras dan seimbang, itu kuncinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar